Wilujeng Sumping di Bandung (2)
Hari Kedua, 07-12-12
Udara di Cihampelas sangat dingin, itu membuat
kami malas untuk bangun. Tapi dari Surabaya datang ke Bandung tidak untuk
tidur kan??hehe jadi kita pun maksimalkan waktu yang ada disana. Hari
kedua kami berencana pergi ke Tangkuban Perahu. Kami naik angkot
seperti biasa. Naik angkutan jurusan Caheum-Ledeng ke terminal Ledeng
dengan ongkos 6000/orang. Sampai terminal Ledeng kami lanjut naik mobil
Bison dengan ongkos 12000/orang. Kemudian turun tepat didepan gerbang pintu
masuk wilayah Tangkuban Perahu. Disana kami didatangi seorang supir yang
menawarkan angkutan untuk naik angkot kesana. Tapi dia langsung memberi ongkos PP 175000 termasuk tiket masuknya 13000/orang. Dirasa sangat
mahal kami diskusi dulu sambil makan mie rebus panas di warung terdekat. Kami punya rencana untuk numpang pengunjung yang juga naik keatas.
Tapi niat itu diurungkan karena kami sudah merasa sungkan dengan supir
tersebut, juga tidak berani melakukan hitchhiking. Akhirnya kami mencoba menawar harga
serendah mungkin. Dan sopir setuju 30000/orang tidak termasuk
tiket masuk. Pulangnya si sopir sudah menawarkan langsung ongkos untuk
pulangnya 20000/orang. Jadi kalau ditotal masuk kawasan Tangkuban Perahu
kamu mengeluarkan uang 63000/orang. Tapi semuanya terbayarkan dengan
pemandangan disana.
Ada 3 kawah yang ada disana yaitu Kawah Ratu, Kawah Domas dan Kawah Upas. Tempat pertama kami yang kami kunjungi yaitu Kawah Ratu dan pemandangan dari atas sangat menakjubkan sekali.Banyak sekali wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Ada seorang wisatawan Malaysia waktu itu (sebenarnya gak bisa mbedain Indonesia atau Malaysia:P) yang bertanya kepadaku dengan herannya yang sedang makan Ote-Ote dengan lombok ijo , tak pedas ke? dan aku bilang tak pedas mau mencoba?? hahaha ternyata orang Malaysia seperti orang Eropa tidak bisa makan lombok. Padahal gorengan gak ada lombok sama seperti sayur tanpa garam :D
Ada 3 kawah yang ada disana yaitu Kawah Ratu, Kawah Domas dan Kawah Upas. Tempat pertama kami yang kami kunjungi yaitu Kawah Ratu dan pemandangan dari atas sangat menakjubkan sekali.Banyak sekali wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Ada seorang wisatawan Malaysia waktu itu (sebenarnya gak bisa mbedain Indonesia atau Malaysia:P) yang bertanya kepadaku dengan herannya yang sedang makan Ote-Ote dengan lombok ijo , tak pedas ke? dan aku bilang tak pedas mau mencoba?? hahaha ternyata orang Malaysia seperti orang Eropa tidak bisa makan lombok. Padahal gorengan gak ada lombok sama seperti sayur tanpa garam :D
Take a pic with strangers |
Kawah Ratu |
Souvenir Angklung |
Me&Dwi |
Setelah sholat Dzuhur kami melanjutkan perjalanan ke Kawah Domas. Jarak yang ditempuh masuk kesana sekitar 1 kilo. Tapi beuuh pemandangannya ajiiib banget deh pokonya. Kami sangat excited banget. Rencana awal kita ke Kawah Putih yang gagal karena ada banjir di Soreang dan longsor, cukup terbayarkan di Kawah Domas yang indah banget. Disana kami ngobrol dengan orang India sambil berendam di air panas. Puas di Kawah Domas kami melanjutkan ke Kampung Daun. Kami pergi kesana karena ada CS Bandung, Alex, yang ajak kita ketemuan. Menempuh Kampoeng Daun ternyata tidak mudah karena tempatnya yang tersembunyi. Jadi Kampung Daun itu retaurant yang ada didalam perumahan Trinity. Tapi kami tidak jadi kesana karena Alex ajak kami ke vila-nya yang tidak jauh dari sana. Pemandangan dari villanya sangat indah sekali. Waktu itu dia menawarkan tempatnya kalau mungkin kami mau disana. Sebenarnya kami sempat terpikirkan untuk tinggal disana karena Alex pergi ke Jakarta untuk urusan bisnisnya. Tapi niat itu kami urungkan karena akses ke daerah tersebut lumayan sulit. Jadi besoknya kita memutuskan untuk mencari hostel di daerah dekat bandara. Dirumah Alex kami ditunjukkan bunga Tulip yang dia bawa dari Amsterdam dan juga ayamnya yang suka bertengkar hehhe. Dia baik sekali memberi kami banyak Pizza waktu itu. Tapi kami harus cepat pulang karena dia ada urusan bisnis dengan kliennya. Sampai dirumah Mayang kami langsung makan pizza yang diberikan Alex dan kita tidak jadi keluar untuk makan malam. Hari kedua ini kami merasa beruntung dan bersyukur karena cuaca sangat cerah dan gak hujan seharian. Capek,, tidur dulu bloggers. Kami mau mempersiapkan besok untuk hari terakhir di Bandung. Nite-nite :D
0 comments: