Berkemah Di Tepi Pantai Nyang-Nyang

3:27 PM D.I.A.N 0 Comments

Saya menyebut Bali sebagai pulau surga. Kenapa? Itu karena pulau ini mempunyai banyak sekali kecantikan alam baik itu yang sudah sangat terkenal atau alam yang benar2 masih perawan ting2. Salah satu tempat yang masih tidak banyak orang datangi adalah pantai Nyang-Nyang. Pantai ini terletak di wilayah Bali selatan tepatnya Desa Pecatu, Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung. Letaknya tersembunyi di balik bukit yang sangat tinggi. Untuk mencapai tempat ini disarankan menaiki motor bebek 4 tak atau mobil off road karena jalan yang dilalui menuju tempat ini berbatu kapur dan terjal. Saya pergi kesana bertiga awalnya yaitu dengan Eli dan Wira, saya berboncengan dengan Wira. Sedangkan teman kami yang lain (Dede, sugix dan melfa) menyusul pada petang harinya karena mereka harus bekerja terlebih dahulu. 
Eli si super woman

Tn wira sedang berjuang menaklukkan jalan batu kapur




Berpetualangan adalah hal yang selalu membuat saya merasa exciting, sulit sekali dijelaskan dengan kata2 hanya 'wow' saja yang bisa saya ungkapkan sebagai gambarannya. Apalagi kali ini kami mencoba hal yang berbeda, berkemah ditepi pantai yang masih tidak terjamah urbanisasi, sepi dan sangat indah.

Karena judulnya "camping" maka kami berangkat dengan beberapa persiapan seperti tenda, senter, matras, alat2 dapur, baju ganti, perbekalan makanan dan minuman. Sesampainya disana kami meletakkan sepeda motor kami diatas bukit tanpa penjaga parkir yang menjaga motor kami. Entah apa yang membuat kami tidak terlalu khawatir untuk menaruhnya disana semalam saja. Dari atas bukit pemandangan menakjubkan terhampar luas didepan kami, sungguh membuat kami sangat terpukau. Dunia ini seperti tidak berbatas, luas dan indah sekali. Sulit sekali bagaimana membayangkan anugerah Tuhan yang begitu besar ini tercipta.

Pantai Nyang-Nyang terlihat dari atas


Eli&Tn.Wira sedang mendirikan tenda
Walaaa...tenda kami sudah jadi

Kami mendirikan 2 tenda tepat didepan pantai yang agak menjorok kedalam karena pantai sedang surut dengan pasir putih berbulir besar2. Hanya ada 2 penghuni disana sepasang suami istri yang tinggal disana sebagai pemilik yang megembalakan sapi mereka sendiri. Kami merasa sebagai pemilik pantai tersebut karena tidak banyak orang disana.

Kami-lah pemilik pantai Nyang2 :p

Sunset di pantai Nyang-Nyang
Enjoying sunset
Malam harinya kami mulai membuat masakan dan minuman untuk sekedar membuatnya sebagai selingan ketika kami berbincang dan bercanda. Meskipun tidak ada listrik dan sinyal hp dan internet kami masih bisa bahagia. Diterangi banyak bintang dilangit yang sangat cantik luar biasa mebuat saya enggan untuk tidur didalam tenda. Saya lebih memilih memakai sleeping bag dan rebahan diatas matras sambil ngobrol dan bercanda bersama teman, santai dan menikmati bahkan menghitung berapa bintang jatuh yang saya lihat. Sungguh hidup seperti ini sangat membahagiakan, menghabiskan waktu dengan teman yang menyenangkan, menikmati dan mensyukuri keelokan alam yang tiada hentinya kami kagumi. Momen seperti harus diulang kembali dilain waktu, dilain kesempatan, di lain keindahan.

Kika: Melfa, Dede, Sugix, Dian, Eli dan photographer-nya Tn. Wira
Akhirnya kami harus kembali pulang untuk menjalani rutinitas esok hari yang telah menunggu didepan mata. Pulangnya kami menghitung anak tangga yang kami naiki yang berjumlah total 545 anak tangga. Jadi jika ditotal kami menuruni dan menaiki anak tangga sejumlah 1090 anak tangga. 

Sampai disini dulu bloggers cerita dari kami. Tunggu cerita petualangan kami selanjutnya. Sampai jumpa...


LET'S RUN AWAY TOGETHER IN ANOTHER ADVENTURE


0 comments: